Wednesday, October 24, 2012

latihan menahan rasa sakit.

the Seeker malam ini tentang menahan rasa sakit, menahan penderitaan. jangan tanya komentarku tentang film nya, aku hanya suka mudah kecanduan terhadap film2 berseri, he he he.... ;D
dan jangan memintaku untuk mengingat suatu hal dengan detil, apalagi istilah2 di dalam nya. --____--

diceritakan tentang sekumpulan wanita pejuang atau lebih tepatnya penyiksa, semacam gadis2 dari suku amazon, mereka melatih para wanita2 untuk dijadikan serupa mereka. sosok kuat, tangguh, tanpa perasaan.... mereka memiliki kekuatan, hasil dari pelatihan terhadap rasa sakit dan derita selama pelatihan. mereka (entah apa istilah unt sekumpulan mereka itu) memiliki senjata disebut 'agiel' (kalo gak salah), yang bs mmpengaruhi sejata orang lain agar balik melawan & menyerang si pemiliknya sendiri.

mereka menangkat Richard, si the seeker, untuk di latih, lebih tepatnya dilatih dengan penyiksaan agar kehilangan jati dirinya, kehilangan kendali atas dirinya, lalu menjadi bagian dari anggota mereka. siksaan demi siksaan dilakukan. Richard sempat mati sesaat karena siksaan itu, tapi mereka memiliki ilmu yang disebut 'nafas kehidupan' untuk membangkitkan seseorang dari kematiannya, setelah mengalami penyiksaan (seperti kisah siksa di neraka, dimana jiwa orang mati yang disiksa akan dihidupkan lagi, lagi dan lagi unt menjalani siksaannya terus menerus).

penderitaan... orang yang banyak mengalami penderitaan bisa berubah menjadi sosok yang lain. bisa jadi dia akan kehilangan kesadaran atas dirinya, atau bisa jadi akan mengeluarkan sisi lain dari dirinya. Seri di film ini membuat ku merenung akan banyak hal, akan banyak kita kita yang mengalami siksaan, penderitaan, lalu menjadi pribadi pribadi yang lain... ada yang lulus lalu menjadi sosok yang luar biasa, ada pula yang menyerah lalu menjadi sosok lemah yang menyerahkan dirinya pada keadaan. ujiannya adalah pada penderitaan... 
ujian bagi seseorang yang telah lulus menjalani pelatihan siksaan di film tersebut adalah jika mereka bisa membunuh seseorang yang paling mereka sayangi, paling mereka cintai, bisa orang tua mereka, bisa kekasih hati mereka. Jika mereka tega & rela membunuh seseorang yang paling mereka cintai, berarti pelatihan mereka selesai, mereka lulus ujian, mereka tak akan di siksa lagi, mereka akan menjadi 'monster' tanpa perasaan, jadi budak budak kegelapan yang akan mendapatkan 'agiel' juga, yang akan menuruti perintah yang mereka sebut 'Nyonya ......' unt melakukan apapun yang diperintah..tanpa perasaan, tanpa rasa!
The Seeker mendapat ujian harus membunuh Kahlan, Confessor pelindungnya, yang diamdiam sangat dia cintai. singkat cerita, Richard berhasil mengendalikan dirinya yang hampir menyerah karena beratnya ujian siksaan yang sudah dia terima hingga hampir hampir membuat dia kehilangan akal & jati diri unt menyerahkan dirinya & jiwa nya agar di kuasai. Kekuatan cinta.. kekuatan cinta lagi lagi menang, cinta Kahlan & Richard berhasil membuat Richard tersadar tepat disaat dia harus menghunuskan belati untuk membunuh Kahlan. Tatapan mata diantara mereka yang penuh arti membebaskan jiwa Richard & berbalik menentang para wanita yang melatih mereka dg siksaan.

Richard bahkan berhasil membunuh si Dhaan, wanita yang pemimpin latihan penyiksaan terhadap dirinya, Dhaan hampir berhasil menguasai jiwa Richard & hampir berhasil membuat Richard menyerahkan dirinya untuk dikuasai Dhaan, bertekuk lutut unt melaksanakan segala perintah Dhaan, wanita yang sudah melatih dia dengan siksaan. 
Terjadi pertempuran antara Richard & Dhaan.
Richard harus menahan rasa sakit yang bertubi tubi menyerang dirinya, hingga akhirnya Dhaan berhasil dia bunuh dengan hunusan pedang 'kebenaran' miliknya.
Dhaan berseru, "bagaimana bisa....???"

Richard menjawab, "kau sudah mngajariku unt menahan rasa sakit..."

ada satu fakta lain yang cukup mengejutkan, bahwa 'agiel', senjata yang dipegang oleh para wanita wanita penyiksa itu sujati nya tak hanya dapat menyakiti orang lain, bahkan tiap kali si pemilik/pemegang 'agiel' itu sendiri akan merasakan sakit yang luar biasa. namun, mereka sudah terbiasa... sudah mampu menahan rasa sakit tersebut. wow banget!

aku belajar bahwa mereka mereka yang telah lulus dalam pelatihan & tempaan penderitaan akan mampu mengendalikan diri mereka untuk berfokus pada apa yang mesti dilakukan, ketimbang berfokus merasakan rasa sakit nya. itu sisi positif yang ku pelajari, sangat luar biasa mereka mereka yang menahan penderitaan mereka, menahan rasa sakit yang mereka terima untuk terus berjuang, terus melakukan, terus bangkit, terus beraksi dan terus berusaha mewujudkan apa apa yang menajdi impian mereka.
aku tertampar.

kembali kepada kisah Richard si The Seeker & Kahlan si Confessor yang menjadi pelindungnya. Benar mereka sling jatuh cinta, meski demikian, masing2 mereka memendam perasaan mereka masing2. Hingga di ketika itu, mereka tak mampu menahan perasaan mereka & mereka saling mengungkapkannya. Hanya saja, ada kenyataan pahit yang membuat mereka tak bisa bersatu, meski mereka saling mencintai. Mereka memiliki misi yang harus dilaksanakan, mereka harus tetap bersama sama berjuang, dan mereka pun harus mengendalikan perasaan mereka untuk tidak slaing mencintai. Cinta terlarang, karena Kahlan sebagai confessor dg kekuatan yg ia miliki bisa akan mencelakai si Richard the Seeker jika mereka bersatu dalam rasa cinta, yaah begitu lah takdir mereka. Bersama, saling mencita namun rasa cinta itu harus mereka tahan, bahkan harus mereka kikis.
kenyataan pahit yang harus mereka terima.
Richard menjawab, "....aku sudah berlatih menderita dalam keheningan......."

berada di dekat orang yang kita cintai, namun tak bisa menjalin cinta... bisa jadi adalah siksaan yang teramat menyakitkan.
begitulah kira kira.

((^______^))

Posted via email from Lindia Palupi

Tuesday, October 23, 2012

Lomba Mewarnai & Lomba Kreasi Barang Bekas di "SANUR COMMUNITY MARKET" | 28 Oktober 2012

Scm_28_oct

Lomba Mewarnai & Lomba Kreasi Barang Bekas di "SANUR COMMUNITY MARKET" 

28 Oktober 2012
di Halaman depan Satvika Bhoga
mulai jam 8 pagi

Posted via email from youth corner bali