10 Karakter Jenius Dalam Dunia Pemasaran

(sumber: milis)
Ciri - ciri orang jenius bisa diterapakan pada dunia pemasaran,

Pemikiran Original
seorang yang jenius mulai dengan pemikiran yang terbuka, teratur, mengambil prospektif-prospektif baru, mampu menguraikan masalah dan menyatukan kembali dengan cara yang lebih baik.

Pemikiran Kreatif
Seorang jenius selalu terbuka pada setiap kemungkinan, mencoba untuk memecahkan masalah dengan hipotesis, mempunyai mental yang bagus, lalu melihat apakah itu terbukti benar atau tidak.

Pemikiran Analisis
Seorang jenius akan bekerja memecahkan masalah atau mencari ide dengan teratur atau perlahan - lahan, hati - hati dan juga kreatif.

Pemikiran Observatif
Seorang jenius mempunyai tingkat kasadaran yang tinggi dari hal - hal apa saja yang sedang terjadi dan mencari pola - pola layaknya seorang detektif.

Pemikiran Ganda
Seorang jenius dapat berfikir secara paralel meyatukan hal - hal yang berlawanan dan menghubungkan hal - hal yang tidak saling terhubung sebelumnya." kemampuan memegang dua ide yang saling bertentangan pada saat yang bersamaan" .

Pemikiran Holistik
Seorang jenius dapat menerima perspektif yang lebih luas untuk melihat masalah holistik sesuai dengan konteks lingkungan dan menyatukan kembali bagian - bagiannya.

Pemikiran Volume
Seorang jenius mencari lebih banyak solusi dari pada hanya satu, membangun atau memberikan lebih banyak tantangan satu sama lain dan sacara terus menerus mencari solusi yang lebih sempurna lagi.

Pemikiran pragmatis
Seorang jenius mengenali ide - ide dan solusi - solusi yang jarang digunakan pada konsep, bahwa teori atau konsep haruslah dibuat menjadi nyata, harus praktis, mejelajah , berinovasi dan menemukan.

Pemikiran visual
Seorang jenius mampu mengekspresikan ide - idenya dengan debih jelas, biasanya melaui visual dengan menggunakan diagram - diagram dan analogi untuk dapat mengerti akan kerumitan yang ada dalam cara yang lebih komprehansif.

Pemikiran tanpa keraguan
Seorang jenius harus mampunyai keyakinan dalam dirinya dan kepercayaan diri untuk mendukung penuh apa yang meraka yakini sementara orang lain memberikan tantangan pada mereka.