Lagi nonton “Happy Feet” animasi tentang kehidupan penguin… penguin Kaisar, lutuna ^^. Jadi gemes banget ma burung2 daratan dengan sayap kecil yang bukan buat terbang (mmm..lebih tepatnya bukan sayap kali.. tapi sirip ^^), dua kaki dengan cara berjalan menggoyang egal-egol. Perut & pantat besar menggelembung, bulu2 yang halus (as if), warna kuning lembut seperti mantel elegan melilit dileher. Eeh ada yang berjambul tipis, lucu lucu lucu dan muka yang luccuuuuuu banget. Merasa hangat meski di kelilingi es abadi kutub.
Aq belon pnah liat penguin beneran (nyata). Katanya sih aslinya gak selucu itu. Malah penguin termasuk burung yang cukup agresif, meski dalam konteks untuk mempertahankan diri & koloninya (keluarganya). Salut buat koloni penguin yang solid banget. Uniknya, ketika musim pengeraman telur tiba, yang bertugas mengerami para telur adalah si pejantan, sedangkan si betinanya pergi ke lautan mencari makanan. Wow.. emansipasi kah ^^.
Alkisah di sebuah koloni penguin, lahirlah bayi penguin yang ‘berbeda’ dari para penguin - penguin lainnya, penguin - penguin yang seharusnya. Konon penguin harus bisa ber’Senandung Hati… para penguin jago-jago bernyanyi, dan mereka harus bisa bernyanyi untuk menunjukkan bahwa ia adalah penguin sejati. Namun, pengun kecil yang bernama Mumble ini malah bero kalo nyanyi. Namun, ia sangat gemar menari…. Tarian kaki yang berirama, hanya Mumble kecil yang bisa menari & tak bisa menyanyi. Koloni penguin pun mencibir & mengucilkan Mumble kecil.
“…Dimusim dingin yang keras, ketika para orang tua pergi ke laut mencari ikan, si kecil Mumble menemukan tempat yang tempat untuknya..dimana si kecil ini bisa menjadi dirinya sendiri…” monolog dari si narator yang mengharukan.
Mumble beranjak dewasa. Dirinya yang berbeda dari penguin lainnya membuatnya makin sulit bergabung dengan koloni penguin lainnya. Dan… yaah seperti biasa, kisah cinta pasti menyisipi film2 yang seperti ini (:-/). Hehehe… lucu aja sih ketika para penguin ini menyatakan/menyebutkan diri mereka sebagai ‘somebody’ = seseorang… heheheh mereka kan penguin, usaha personifikasi yang aneh jadinya ^^?! Terus… manusia tu dibilang makhluk asing, alien!
Yak ampyun liat deh si Lovelace.. si dukun cabul, namanya aja perayu wanita, yaix! Endut buntex menggeliat-geliat… lucu juga sih.
Kaki pendek… ya penguin – penguin ini berkaki pendek, lucu aja kalo nari… agak terlalu dipaksakan, untuk dibuat supaya bisa nari, yaaa baguslah untuk usahanya. Terlepas dari itu, ini termasuk film animasi dance musical, tarian nyanyian… bagus, lagu-lagunya padat arti, liuk tubuh ya lumayan membuat ingin ikut berdana, as always (untuk ku).
“Jangan memintaku untuk berubah, Ayah. Karena aku tak bisa melakukannya…”
“…Kaum kami membuangnya…. Mereka bilang ia berasal dari bagian kota yang salah…”
Petikan kalimat – kalimat yang membuatku berfikir…….
Well, aq gak pengen berkisah ttg film nya, paling gak aq dapat kembali merasakan semangat juang ^^. Keberanian, keteguhan hati, keyakinan, berbeda yang menyelamatkan, impian, persahabatan, keluarga dan cinta…. Masih content yang standar siy, tapi yaaa sisi positif yang bisa dipetik lumayan laah. Nilai 6,5 deh dari ku ^^.
No comments:
Post a Comment