Perancangan tapak sangat penting dan dapat mendukung perancangan bangunan. Perancangan tapak dapt dilakukan dengan mengumpulakan data-data tapak yang diperlukan, mengetahui karakteristik tapak baik potensi maupun permasalahan yang ada pada tapak kemudian melakukan analisa tapak yang nantinya akan mendapatkan kesimpulan serta rekomendasi pemanfaatan tapak yang baik dan tepat guna.
Beberapa unsur-unsur tapak untuk dianalisa yaitu sbb.:
a. Main entrance dan side entrance
Penentuan ME dan SD memperhatikan.
• Pola jaringan jalan, fungsi dan kelas jalan.
• Arah sirkulasi dan kepadatan aliran lalu lintas.
b. Sirkulasi
Penetuan sirkulasi didasarkan atas :
• Jenis sirkulasi.
• Karakteristik topografi (kemiringan lahan).
c. Parkir
Penentuan parkir memperhatikan :
• Jenis kendaraan dan pemakaiannya.
• Karakteristik noise tapak (area bising).
• Procentase kemiringan lahan (topografi).
d. Kepadatan dan jumlah lantai
Penentuan kepadatan dan jumlah lantai memperhatikan :
• Peraturan tata bangunan seperti kepadatan, ketinggian banguna dan jumlah lantai.
• Ketinggian bangunan/ tampak lingkungan.
• Luas tapak.
e. Tata guna/ organisasi rung pada tapak/ zoning
Penentuan organisasi ruang pada tapak/ zoning memperhatikan :
• Tata guna lahan dilingkungan tapak.
• Area build up dan non build up.
• Karakteristik noise tapak (area bising,semi bising dan tenang).
• Arah dan kualitas view keluar tapak dan didalam tapak.
• Nilai tata ruang masyarakat setempat.
f. Pola ruang luar
Penentuan pola ruang luar didalam tapak memperhatikan :
• Karakteristik kemiringan lahan.
g. Bukaan dan tutupan ruang luar/ tapak
Penentuan bukaan dan tutupan ruang luar memperhatikan :
• Tata guna lahan lingkungan tapak.
• Karakteristik view (arah dan kualitas).
• Bangunan bernilai sejarah.
• Ploting dan kualitas vegetasi pada tapak.
• Pola jaringan jalan.
• Karakteristik noise (bising, semi tenang dan tenang).
h. Bentuk massa
Penentuan bentuk massa memperhatikan :
• Bentuk tapak.
• Bentuk massa bangunan dilingkungan tapak.
i. Bentuk bangunan
Penentuan bentuk banguna memperhatikan :
• Bentuk banguna dilingkungan tapak/ tampak lingkungan.
• Bentuk banguan pada arsitektur masyarakat setenpat.
j. Orientasi massa
Penentuan orientasi massa bangunan memperhatikan :
• Karakteristik view (arah dan kualitas).
• Arah angina dan matahari.
• Pola jaringan alam.
• Pola ruang lingkungan.
• Posisi bangunan yang bernilai sejarah.
• Kemiringan lahan (kontur topografi)
• Ploting dan kualitas vegetasi pada tapak.
k. Susunan massa/ komposisi massa
Komposisi massa pada tapak memperhatikan :
• Luas tapak.
• Karakteristik view (arah dan kulitas).
• Karakteristik topografi (kemiringan lahan).
l. Bukaan dan tutupan massa
Penentuan bukaan dan tutupan massa memperhatikan :
• Karakteristik view.
• Karakteristik topografi.
• Arah matahari dan angina.
• Ploting tananman dan kualitasnya pada tapak.
• Bangunan bernilai sejarah.
• Tata guna lahan.
m. Penghawaan
Sistem penghawaan memperhatikan :
• Arah angin dan kecepatannya (iklim) pada tapak.
n. Penerangan
Sistem penerangan pada tapak memperhatikan :
• Sistem jaringan listrik dilingkungan tapak.
• Karakteristik iklim.
o. Telepon
Sistem komunikasi pada tapak memperhatikan :
• Sistem jaringan telepon dilingkungan tapak.
No comments:
Post a Comment