Sandyakala Sastra dikonsep sebagai wahana mempertemukan para pelaku seni kreatif, untuk saling berbagi, menganalisis, mengkritik dan kemudian kembali dengan melahirkan karya-karya berikutnya. Sandyakala Sastra, berupa diskusi seputar kesusastraan di antara dua sastrawan dengan saling membahas, memasuki edisi kedua. Pada edisi kedua ini akan tampil dua sastrawan Bali yang telah malang melintang sejak era 1980-an di dunia sastra nasional. Satu diantaranya yaitu Nyoman Tusti Eddy, yang telah dikenal dengan beberapa buah bukunya mengenai kritik sastra. Selain rajin menulis kritik sastra, Tusti Eddy juga menulis karya-karya kreatif, yang sebagian di antaranya ditulis dalam bahasa ibunya, Bali.
Sastrawan lainnya adalah Made adnyana Ole, wartawan yang kini bertugas di kota Singaraja. Sejak tahun 1980-an, Ole, demikian Ia dipanggil, telah melahirkan karya-karya puisi, cerpen dan jurnalistik. Ia memasuki dunia jurnalistik, justru setelah demikian fasih di dunia sastra.
Keduanya kan berbagi pengalaman menulis lalu saling mengkaji karya masing-masing. Mereka tentu kemudian saling berbagi dengan para peserta diskusi . akan digelar pada hari Selasa, pukul 5:00pm - 8:30pm
di Bentara Budaya Bali
Sastrawan lainnya adalah Made adnyana Ole, wartawan yang kini bertugas di kota Singaraja. Sejak tahun 1980-an, Ole, demikian Ia dipanggil, telah melahirkan karya-karya puisi, cerpen dan jurnalistik. Ia memasuki dunia jurnalistik, justru setelah demikian fasih di dunia sastra.
Keduanya kan berbagi pengalaman menulis lalu saling mengkaji karya masing-masing. Mereka tentu kemudian saling berbagi dengan para peserta diskusi . akan digelar pada hari Selasa, pukul 5:00pm - 8:30pm
di Bentara Budaya Bali
Jl. Prof. IB. Mantra No. 88 A (byPass) Ketewel, Gianyar
No comments:
Post a Comment