HATI-HATI, WORK IN PROGRESS
Pameran seni visual
Pembukaan dan diskusi : Sabtu, Desember 11 - pk. 7 pm
Gratis Selama program residensi seniman di Alliance Française Denpasar sejak September, Alexander Eudier telah memamerkan karya-karya "hati-hati ada proyek" pertama-nya. Instalasi pameran akan terus berlanjut sampai pada pembukaan pamerannya di hari Sabtu, 11 Desember. Anda bisa bertemu dengannya untuk mengeksplorasi karya-karyanya dan mendiskusikan topik penelitiannya.Tanggal dan waktu pertemuan:
Senin, 29 November, dari 16.00 sampai 19.00
Kamis, 2 Desember, dari 16.00 sampai 19.00
Senin, 6 Desember, dari 14.00 sampai 20.00
Kamis, 9 Desember, dari 14.00 sampai 20.00 Memamerkan karya-karyanya di bawah berbagai nama samaran, Alexandre Eudier mengeksplorasi bidang seni yang beragam (lukisan, gambar, fotografi, instalasi, patung, komunikasi ...). Pendekatannya, yang juga teoretis, disisipi dengan humor maupun ejekan mekanisme yang bekerja dalam sejarah seni. Mengikuti dari bukunya yang terbaru, « l’Art et le faux » ("Seni dan palsu"), dia meneruskan di Bali pemikirannya mengenai tiruan, keaslian dan kesahan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi website nya di www.faussaires.com.Berikut ini adalah pengantar singkat proyek-proyek utama yang telah dia lakukan sejak September di Bali. • KamarKosong© / Sebuah proyek dari cynicom©
Melalui sudut pandang yang sinis dan juga estetik, proyek KamarKosong© melengkapi habitat sederhana dengan daya tarik iklan palsu. • Art bombing / Adeline Rauxèdre
Adeline Rauxèdre bekerja dalam pembusukan artistik dan daur ulang karya-karya seni. Terinspirasi dari praktek umum di masa lalu dalam sejarah seni (meniru, mengubah, memotong, menghidupkan kembali), dia bekerja langsung pada karya-karya yang dibelinya untuk kemudian diselaraskan lagi.• Pahatan grafiti / Mad-E
Kerjaannya mengukir grafiti relief rendah pada pintu atau blok batu yang kemudian dipasang secara permanen di dinding kota. • Bali di luar lensa / Arnaud de Lexières
Arnaud Lexières berkeliling pulau Bali untuk melihatnya secara jelas. Dengan mengarahkan lensanya pada kenyataan sehari-hari yang berada diluar tempat-tempat pariwisata, dia menyusun sebuah panorama dengan cara menangkap citra Bali yang dipuja dan membandingkannya dengan pandangannya sendiri.• Lukisan pesanan / Pengrajin anonim
Beberapa desa pengrajin lukisan di Bali, seluruh penduduknya mengerjakan pesanan « karya pengrajin ». Dengan format yang sama, pembuatan lukisan asli biayanya lebih murah dari pada cuci-cetak foto.Info + lanjut : http://www.afdenpasar.org/index.php?option=com_content&task=view&id=26&Itemid=90&lang=indonesia
Posted via email from WASABI
No comments:
Post a Comment