Saat ini sering kita dengar, baca bahkan tonton di tv slogan-slogan “Be an Entrepreneur!!!”. Slogan semacam ini memang sedang digalakkan oleh Pemerintah kita, guna mencetak generasi-generasi muda yang mampu bersaing dan menciptakan lapangan kerja tersendiri. Dengan begitu akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia dan sekaligus meningkatkan perekonomian bangsa.
Didirikannya sekolah-sekolah entrepreneurship menjadi alternative untuk memulai dan mempelajari tahapan-tahapan sebelum menjadi seorang entrepreneur sejati. Salah satunya adalah membangun jiwa kepemimpinan dalam diri. Mengapa? Dan Apa keterkaitannya?
Di dalam diri manusia pasti tertanam jiwa kepemimpinan. Bagi yang menyadarinya akan bertindak cepat dan sigap untuk mengembangkan ketrampilan memimpin. Bagi yang tidak, ya siap-siap saja akan tenggelam dan secara terus-menerus akan menjadi budak dan diperintah orang lain. Sadar ataupun tidak, jiwa kepemimpinan perlu dipupuk dalam diri sejak dini.
“Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).”
Sedangkan
“Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.”
Dalam jiwa seorang pemimpin, ada sikap untuk :
- Bisa mengambil keputusan secara tepat dan tepat, hal ini berguna jika seorang entrepreneur memutuskan untuk misalkan memilih jenis usahanya ataupun hal-hal yang berurusan dengan karyawannya.
- Bisa memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social..
- Bisa menjadi role model baik bagi karyawannya ataupun bisa menginsprisasi orang lain. Dan mampu berkreasi.
Ketiga hal tersebut hanya bagian terkecil, masih ada sikap-sikap lain yang terdapat dalam jiwa seorang pemimpin. Namun, sudah mampu mengembangkan ketiga hal diatas saja sudah bisa dikatakan siap untuk menjadi seorang entrepreneur, tak hanya menopang perekonomian keluarga kita, tetapi secara tidak langsung membantu Pemerintah untuk meningkatan perputaran roda perekonomian Bangsa.
Mulai sekarang berpikirlah : “Apa yang bisa kita sumbangkan pada Bangsa?” bukannya “ Apa yang bisa Bangsa berikan pada kita?” ; “Be an Entrepreneur!!! dan Jadilah Pemimpin Bangsa!!!”.
No comments:
Post a Comment