Komunitas Taman 65 berkesempatan untuk menayangkan film PRISON AND PARADISE, sebuah film yang menawarkan persepektif berbeda dan menarik tentang dampak nyata dari peristiwa kekerasan bom Bali dalam ruang yang sangat intim yakni keluarga. Bukan hanya dari keluarga korban, tapi juga dari keluarga pelaku.
Menariknya gimana? Dan apa bedanya dari film yang lain tentang bom Bali? Mari, kita nonton sama-sama pada Senin, 10 Oktober nanti. OK! Film ini telah memenangkan penghargaan sebagai film panjang dokumenter terbaik di Festival Film Documenter Jogjakarta 2010. Film ini juga telah diputar di tingkat international diantaranya (World premier) di Dubai International Film Festival, Cinema Digital Seoul Film Festival, Vibgyor Film Festival India, Yamagata Film Festival Jepang, dan akan diputar di Asiaticafilmediale Roma Italia, RIDM Montreal Canada, Asia Pasific Screen Award Gold Coast Australia, dan GOA Film Festival India. Semakin penasaran? Jangan khawatir, rasa penasaran kita akan film ini juga akan terpuaskan karena sang sutradara, Daniel Rudi Haryanto, akan hadir berbagi ilmu, berdialog dan bertukar ide pada kita semua nanti.So, tidak ada alasan untuk tidak hadir. Dan mohon doanya agar tidak hujan ya.
Terima kasih.
Ditunggu!!! Info lengkap film ini dapat dilihat di: http://prisonandparadise.com/
Senin, 10 Oktober 2011
jam 6:30pm - 10:00pm
Jl. WR Supratman No.193, Kesiman.
Denpasar, Bali, Indonesia
1 comment:
saya hadir dan berkesan dengan Taman 65, terutama tulisan di dinding "Memaafkan tetapi tidak melupakan". Komunitas yang luar biasa. Kehadirannya menjadi oasis dari gegap gempita dan gemerlap pariwisata Bali...Matursuksma sudah mengapresiasi karya ini, semoga memberikan sumbangsih bagi perjuangan kemanusiaan dan perdamaian. Om Swastyastu:)
Daniel Rudi Haryanto
Post a Comment