Jumat, 30 Maret 2012
Jam 17.00 Pushing Hands
Jam 19.00 The Wedding Banquet
Jam 21.00 Eat Drink Man Woman
Sabtu, 31 Maret 2012
Jam 17.00 Eat a Bowl of Tea
Jam 19.00 Diskusi
Jam 20.00 The Joy Luck Club
Jam 22.00 A Thousand Years of Good Prayers
di BENTARA BUDAYA BALI
Setelah sebelumnya menghadirkan film-film epik China, Bentara Budaya Bali kembali menyuguhkan film-film karya sutradara kenamaan, Ang Lee dan Wayne Wang. Ke enam film yang akan diputar bertema kehidupan orang-orang Amerika keturunan Tionghoa.
Ang Lee adalah sutradara kelahiran Taiwan tahun 1954. Ia lulus dari National Taiwan College of Arts pada tahun 1975, mendalami penyutradaraan film/teater di University of Illinois at Urbana-Champaign dan memperoleh gelar BFA, serta master dalam produksi film di New York University. Ia sempat menjadi asisten sutradara Spike Lee. Ia saat ini dikenal sebagai salah satu sutradara film terkemuka di dunia sejak film laga silatnya Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000) meraih Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik. Sinema Bentara kali ini secara khusus memutar tiga film pertamanya yang diproduksi di AS, yaitu Pushing Hands (1992), The Wedding Banquet (1993), dan Eat Drink Man Woman (1994), ketiganya bertema kehidupan keluarga warga Amerika keturunan Tionghoa. Di ketiga film itu tampil pemain yang sama, yaitu Sihung Lung.
Sementara Wayne Wang lahir dan besar di Hong Kong tahun 1949. Nama depannya diambil dari nama bintang cowboy John Wayne, aktor favorit ayah kandungnya. Pada usia 17 tahun ia hijrah ke AS, dengan niat awal menjadi mahasiswa kedokteran, namun ia beralih haluan menjadi mahasiswa perfilman dan televisi di California College of Arts and Crafts di Oakland. Filmnya yang paling terkenal adalah The Joy Luck Club (1993) yang dibuat berdasarkan novel Amy Tan. Film ini akan diputar bersama dua filmnya yang lain yaitu Eat a Bowl of Tea(1989) dan A Thousand Years of Good Prayers (2007). Pemutaran film ini bertepatan dengan hari film nasional yang jatuh pada 30 Maret 2012. Khusus untuk itu akan diadakan diskusi perihal “Film Indonesia Kini dan Masa Depan”.
No comments:
Post a Comment