ini bukan sekali dua kali terjadi, tibatiba aku melihat gambaran besarnya dan mulai memahami rincian 'tanda' yang menjadi petunjuk terhadap suatu hal.
aah, aku tak pandai bertutur kisah. tidak seperti eka yang pandai membuai orang orang disekitarnya.
buaiannya banyak yang bualan. banyak hal yang setelah kutelusur ternyata dia mengatakan yang bukan sebenarnya, pendek kata, eka banyak berbohong pada banyak hal. mungkin itu cara bagi seorang eka untuk berlindung. mungkin juga, sedari duluuu dia banyak menutup diri, lalu pelan pelan belajar berbohong dan kemudian kebohongan itu menjadi suatu hal yang biasa buat dia. mudah sekali bagi eka untuk berkata yang bukan semestinya. sejak aku mengenalnya, aku sudah menemukan ada banyaaak sekali hal hal yang eka katakan padaku adalah bukan hal yang sebenarnya terjadi. kadang dia menyembunyikan cerita dari cerita cerita yang dia ceritakan. menyembunyikan cerita dengan memalsukan itu lain soal ya.
tak suka aku beradu argumen dengan eka. dia sangat pandai bersilat lidah. dan lagipula, sisi feminimnya sangat kental, buat diri ku ketika berdebat dg eka itu rasanya bdebat dg seorang wanita. bisa jadi kelahiran dulu nya dia itu seorang wanita kali yah. eniwe, tetap saja kesal banget ketika tahu kalo kata kata yang dikatakan itu sebagiannya adalah palsu.
lempar jauh jauh nama eka di kolong jembatan. mari bicara tentang diri ku, wooow betapa naifnya diriku. kali kesekian aku merasa dibodoh bodohin oleh eka, iyaa benar dibodoh bodohin. seolah eka adalah sosok pintar jenius yang sangat sempurna. dan bodohny aku, seringnya percaya dan masih saja berteman dengan sosok seperti itu. harusnya aku sudah resign dan mendapatkan hidup yang lain sejak 5 tahun lalu. keberatan, lind?! enggak juga. ada banyak juga sisi baiknya eka. oooh lindia, tidak cukup kah kasus corner cafe itu, lind?! tidak cukup kah kasuh youth corner?! sisi kelamnya jauuuh lebih banyak, lind. eka akan memiliki segudang pembenaran, dan segudang lebih banyak lagi penyalahan atas diri ku.
jadi mari kita tutup saja kasusnya.
tanpa nya eka, ternyata aku menjalani banyak hal dengan lebih baik. bagi yang lainnya, mungkin hal lain. yah iya laaah mereka bertransaksi dg fee dan pendekatan yang beda. yah aku saja yang bodoh, mau dibodoh bodohi! bahkan ketika dihardik 'bodoh', dan aku tak tau bagaimana membalasnya. tidak bisa seperti ini, mata orang orang melihat hal hal yang manis. kurasa, satu satu nya orang yang pernah kucurhati tentang betapa kesalnya aku pada eka, adalah nirartha. yaah menurutku aku banyak bertutur menurutuku, dan aku sudah berjanji akan keluar dari hal hal begini. bisa jadi penghalang maju ku ya satu orang ini. pemikiran negatif? iya laah, gak perlu deh dibantu urusanku, biarkan aku berjalan dg kehidupanku. i know what must to do. aku jadi malas dengan orang orang pintar. lebih sering berlebihan!
sudah aaah, cooling down. aku tak bisa memberikan kata kata buruk ataupun doa doa negatif, itu hanya akan menjadi racun jiwa ku. haaa... kalo sudah begini, sebaiknya aku mencari kehidupanku sendiri. ada banyak orang orang lain yang masih bisa berbagi dengan ku :)
No comments:
Post a Comment