Pertemuan Sekolah dan Healthy Food Healthy Living
Selasa pagi, 14 Agustus 2012 Healthy Food Healthy Living (HFHL) bersama dengan Veco Indonesia, Tamiang Bali dan Gapoktan Simantri 031, Blahbatuh, Gianyar mengadakan pertemuan dengan sekolah SMA/SMK se-Denpasar, Badung, dan Gianyar. Pertemuan yang dilaksanakan di tengah persawahan, tepatnya di Subak Village Simantri 031 Blahbatuh ini dihadiri oleh 6 sekolah, perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar dan Bpk DPRD Komisi B Kab. Gianyar. Adapun perwakilan sekolah yang turut berpartisipasi pada pertemuan kali ini adalah SMK N 1 Sukawati, SMA N 1 Blahbatuh, SMA PGRI Blahbatuh, SMK Pariwisata Mengwitani, SMA Soverdi, dan SMK N 3 Denpasar.
Pertemuan bersama dengan sekolah ini betujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat kolaborasi strategis sekolah dan HFHL. Diawali dengan memperlihatkan keadaan persawahan yang terdapat di Subak Village, para peserta diajak mengenal lebih dekat keadaan pertanian dan sistem pertanian terintegrasi (simantri) di Subak Village ini. Para peserta dapat melihat secara langsung proses pengembangan bakteri yang nantinya digunakan dalam pembuatan pupuk dan pestisida alami.
Kegiatan yang dilakukan tidak sebatas melihat-lihat sawah, tetapi para peserta yang berjumlah 30 orang ini dapat langsung berdiskusi dengan petani mengenai berbagai hal terkait. Para Petani disana juga diberikan waktu untuk menjelaskan proses memanfaatkan kotoran sapi menjadi dan pestisida. Para peserta sangat tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang terlontar kepada pak petani.
Setelah berkeliling di Subak Village, para peserta disuguhkan teh rempah yang sangat nikmat, didampingi dengan jajan Bali. Acara berikutnya adalah duduk bersama untuk bediskusi. Uniknya, diskusi ini diawali dengan perkenalan diri dan para peserta diminta menyebutkan benda kesukaan masing-masing orang. Mereka tampak bersemangat ketika menyebutkan beranekaragam benda kesukaan dan filosofinya, ada yang suka kacamata, kelapa, bambu, dan masih banyak lagi.
Perbincangan dimulai. Keadaan pertanian saat ini khususnya di Indonesia menjadi pilihan untuk dibahas. Banyak masukan dan pertanyaan yang terlontar. Setiap peserta mendapatkan peranan yang merata dalam berdiskusi. Hingga akhirnya terlontar pertanyaan mengenai peranan kaum muda untuk membantu pertanian di Indonesia. Pada saat itulah saatnya HFHL berksi. Tim HFHL menjelaskan program dan peranannya terhadap pertanian. Diharapkan juga agar setiap sekolah dapat ikut serta membantu dalam kampanye HFHL yang akan berdampak positif untuk posisi tawar yang lebih baik bagi petani. Ternyata, pihak sekolah sangat mendukung gerakan HFHL dan meminta untuk mensosialisasikannya di sekolah mereka. Ini merupakan kesempatan baik bagi HFHL untuk memperluas jangkauan.
Pertemuan yang cukup singkat namun memiliki kesan dan pesan yang luar biasa. Banyak sekali masalah yang terpecahkan dalam diskusi ini. Hal itu ternjadi karena pada pertemuan ini terjadi interaksi langsung antara petani, institusi pendidikan, NGO, Komunitas dan juga perwakilan pemerintah.
Semoga kedepannya pertanian Indonesia tetap lestari dan mendapatkan posisi tawar yang lebih baik di masyarakat
Estalita
No comments:
Post a Comment