Tuesday, December 29, 2009

Permen pengganti Recehan

Setengah kilogram gula pasir, kecap isi ulang sebungkus, kopi serenteng, sebungkus bihun, dan teh tubruk sekotak.. total semua Rp 24.300,-….. Melihat angka yang meng-ganjil (500, 1000 dianggap kelipatan genap ^^), aq uda siap-siap pasang muka masam (meski sebenernya uda masam dikarenakan mandi terakhir adalah pagi kemaren ^^)…

Apa sebab..? hal sepele siy. Aq paling gak suka kalo uang kembalian belanjaan yang sejatinya adalah recehan digantikan dengan permen. Entah kapan dan mengapa pastinya tiap kali aq menerima kembalian uang belanjaan dengan ditambahkan permen, spontan membuatku langsung memasang mimik tak puas, tak bersahabat, tak ramah, tak tak tak banget daah pokoknya!

Aq suka nabung (walah, pamer toh ceritanya?!). Aq punya celengan (gak memperkuat argument sih sebenernya!). Dan semenjak santernya Koin keadilan Prita (rada dipaksakan supaya cukup terkesan masuk akal!), aq menjadi sangat menghargai koin… meski nilainya 1000, 500, 100 bahkan yang 50 rupiah pun (pecahan 50 rupiah terkecil saat ini & uda langka), selalu kusimpan & kukumpulkan. Rata2, celenganku sering penuh karena koleksi uang koin semacam itu (pamer lagi, riya juga ya aq niy ^^). Pernah kubela-belain nuker 50ribuan ma ibuku yang punya koin recehan sejumlah itu dari hasil jualannya… buat ibu ku atau orang lain, koin recehan mungkin sangat menyebalkan dan nilainya seringkali direndahkan. Tapi buat aq, itu bernilai banyak ^^. Bahkan (lagi), untuk uang parkiran.. aq seringkali selalu membayar dengan uang 1000an meski sebenarnya ada siy uang 500an.. tapi aq pengen dapat kembalian recehan itu ^^.

So, mohon dimaklumi yaaa para pedagang… gak peduli di supermarket, minimarket ato pedagang kelontong… jangan kasi permen buat pengganti uang kembalian belanjaan. Itu sama aja mewajibkan beli permen! Pemaksaan hak “belanja”. (ntar q tanya deh ma angr apa ada dasar hukumnya ^^).

Bukannya aq gak suka permen, tapi mending aq beli permen yang aq sukai daripada terpaksa dapat permen pengganti uang kembalian. Kalo diitung2 dan dikumpulin, 100 100 rupiah uang kembalian yang diganti dengan permen bisa dibuat beli nasi bungkus tauk! Untuk seorang anak kost sepertiku, mending buat beli nasi bungkus daripada nimbun permen gak jelas! Apalagi kalo uang kembalianku sebesar 400 rupiah dan semuanya diganti permen 4 ato 3 biji, waaakkkk geram aja rasanya. Sayang, jeleknya aq, gak bisa nolak ato ngebantah, Cuma bisa merengut & mematut diri, uh!

Beda lagi dengan adek bungsuku yang sekarang berumur 4 taon… kalo belanja, terus uang kembaliannya gak ada permennya, dia malah minta diganti ma permen aja. Weleh… dasar adekku ^^.

No comments: