hmm.. cuma mau curhat sejenak... sembari nunggu sore pengen pulang cepat, hfff remang2 jadi malas kerja. Curhatan ini sempat kukirim via imel ke temen2 yc tanpa terlebih dahulu memikirkan apa mereka mbudeng ato malah dongkol coz inbox nya penuh ma imel2 gak penting dariku ^^.
Siang menjelang sore, perutku setengah lapar.. (ini arti sebenernya lapar banget untuk ukuran aq ^^). Handphone GSM ku berdering dari nomor yang tak kuketahui (karna gak masuk dalam list phonebook ku). Sbenernya aq uda malas angkat (selain karena aq emang aslinya jarang angkat call). Tapi mengingat dua hari lagi ada event, kali aja itu phone dari calon penonton… sebagai PR yg baik, kudu q layani (padahal….. he he he).
Kalimat pertama perkenalan dari si penelphone, aq bisa mengindentifikasi kalo aq kenal ma si pemiliki suara & nama itu… yaaa, orang yang tak asing karena hadir dibeberapa event2 YC untuk meliput (mmm malas mengakui siy, sbenernya hadir dibeberapa event2 YC yang ada si mch!). ada selentingan wacana miring yang masih berbentuk asumsi pribadi thd sosok si penelphone itu. Dia sedkit tinggi, kurus, gonrong (fisik gak penting diunkap!).. dia salah satu wartawan senior di Bali, mmm gak tau senior ato gak pokoknya di media yang cukup punya nama penting di Bali.
dia telp blama-lama, nanya sana sini... terutama ttg pemutaran film e+ yg yc support (kebetulan contact person ada phone ku, hikx). Ternyata ujung2nya.... dia tuh pengen minta bantuan promosi acaranya dia yg Rxxxr Bali LAWAK itu lho... dia pengen aq handle/nyariin mpe mau ikut, 2 3 group peserta buat ikut lomba lawak itu...
aiiihhhh dasar wartawan, 15 menit petama abis buat mengorek seberapa aq tau & dekat ma komunitas2 teater & lainnya di dps... sisanya sekian menit berikutnya buat maksa2 aq ngajakin mereka ikut lomba itu.... mau piala gubernur kek, apa kek... mbooh wes
yg bikin rada kesel lagi, eeeh die malah ngadain penawaran.... slot publikasi di medianya buat kegiatan komunitas2 yc... kompensasinya yaaa barter itu tadi, nyariin peserta buat lomba lawak itu.
"Yaaa saling bantu laaah...." begitu kilahnya. Dari balik handphone canggih standartku, aq bisa membayangkan mimik wajahnya yang jadi culas tatkala transaksi ini berlangsung alot, karena aq gak mengiyakan juga tak membuat sanggahan...
aq kok jadi sensi gini yaa... he he he,
sejenak q letakkan handphone bertuahku disisi laptop pinjaman, dan sembari mengetik curhatan ini.. q mencoba mengalihkan pikiranku pada hal2 yg lebih positif mengenai hal ini.
hmmm... penawaran tadi gak jelek2 amat sih, gak ada salahnya bantu publikasi & bantu nyari peserta (tapi gak ngoyo), toh itu Lomba Lawak Bali... membawa nama Bali, sasarannya anak muda pula.. dah gitu, qta2 ditawari slot NARSIS di media 'punya nama' pulaa (paling gak media yg lbh baik drpd BxxxPost, maaf!). Asal ntar kudu diitung 'value' publikasinya berapa duit kalo di-uang-kan, he he he... meski aq gak mengalir darah 'cina' (maaf), tapi itung2an marketingku pelan2 terasah... kudu ada keuntungan buat qta (maksudnya YC!) he he he...
akh, ini hanya kisah kecil & sedikit sisi lain dari kehidupan para ‘wartawan’. Diisi tanda kutip untuk memberi penegasan kalo itu adalah ‘wartawan’ yang sedkit menyimpang dari wartawan yang seharusnya. Emang siy, wartawan dan pemberitaan itu dapat berarti ‘banyak’ & ‘penting’ karena menyangkut pandangan masyarakat banyak yang membaca ato melihat permeritaan itu. Wartawan jadi merasa berkuasa dan punya kuasa ‘besar’. Akh mengulas tentang ‘wartawan’ ini nanti sajalah ^^.
No comments:
Post a Comment