Thursday, December 03, 2009

Seminar Script Writer Balinale ’09 - Event keren Peminatnya Segelintir

23/10/09, Jumat Siang hari yang terik, syukur2 aq dapat tumpangan, jadi rada adem selama perjalanan menuju ke Galeri 21 untuk mengikuti seminar film yang diadakan oleh BALINALE 2009. Tepat pukul 1 siang, peserta seminar sudah diijinkan untuk memasuki ruangan seminar yang ada di Studio 3 Galeria 21 Cineplex… salut dech buat ketepatan waktunya ^_^!

Berbekal info awal yang aq dapat sebelumnya bahwa materi seminar film yaitu mengenai “Introduction to Filmmaking”, bahwa seminar tersebut adalah bagian dari acara BALINALE 2009 yang merupakan International Film Festival dan bahwa seminar tersebut adalah seminar gratis, diselenggarakan di Galeria 21 Cineplex pula… meskipun kami (aq, nrt & nv) belum mengetahui siapa yang akan menjadi pembicara dalam seminar tersebut. Hmm, info itu sudah cukup membuat kami berasumsi bahwa seminar ini bakal penuh sesak dengan para sineas muda ataupun yang tertarik dengan dunia per-film-an.

Bali tetaplah Bali, hingar bingar acara berskala internasional pun belum cukup menjadi “gula” untuk dikerumuni oleh penonton/peserta acara. Hal ini juga berlaku pada acara seminar film yang kami hadiri siang ini. Ternyata, yang menjadi pembicara dalam seminar ini adalah seorang script writer dari film Laskar Pelangi, Salman Aristo. Woow, kebangetan dech kalo acara ini dianggap biasa-biasa aja. Penasaran juga sich kenapa kok pesertanya segelintir banget. Padahal, niy kalo ngundang beberapa skul2 aja pasti bakal bejibun dech. Nama acara, materi acara, pembicara, tempat dll cukup jadi alasan kuat buat dihadiri…!!!! Sayang, pas selesai acara meski aku sudah berusaha mencari tau dengan berusaha wawancara singkat dengan pihak penyelenggara, si Ibu Deborah, tapi sikap, bahasa tubuh & tutur katanya jelas banget menunjukkan keenganannya berbincang barang 3 menit aja dengan ku. Pa lagi sejak awal kusodorkan kartu nama & hendak nanya2 dikit ttg acara Balinale itu… uuuuuhh ;(

Q lanjut aja deh, beberapa menit setelah tampak gak ada tanda-tanda akan ada pertambahan peserta yang memasuki ruang bioskop itu. Acara dibuka dengan perkenalan singkat mengenai acara seminar hari itu & pembicaranya, lalu si pembicara tanpa basa-basi gak penting lagi langsung memberikan sharing mengenai kisah-kisah pribadinya dan latar belakang hingga ia terjun dalam profesinya tersebut. Acara selanjunya lebih banyak diisi oleh tanya jawab yang berlangsung seru selama seminar atau lebih tepatnya sharing mengenai dunia per-film-an khususnya mengenai penulisan skenario film.

Sejam berlalu dengan tanpa terasa… banyak wajah-wajah yang menunjukkan kekurang puasan karena minimnya waktu seminar itu. Gambling banget pak Salman berbicara mengenai geliat kehidupan penulisan scenario film di Indonesia. Lahannya masih basah, persaingan masih sedikit karena orang2 yang terjun dibidang itu amsih bisa dihitung dengan jari. Sedang kendala yang biasa dihadapi rata-rata bersifat teknis aja sih, mulai belum ada institusi yang mempelajari disiplin ilmu mengenai penulisan scenario, sehinggan mereka2 masih harus belajar secara otodidak. Serunya jadi penulis scenario adalah tantangannya untuk bisa membuat perencanaan mendetail dan berfikir komplex dari sudut pandang sutradara, editor sekaligus produser.

Selain itu… pak Salman juga banyak share mengenai gimana2 sih geliat perfilm-an Indonesia…. Adalah penjelasan yang aq suka dari beliau yaitu yang menjelaskan bahwa perkembangan film2 horor yang marak di Indonesia & membuat latah industri film untuk memproduksi lebih banyak lagi film2 horor picisan seperti itu, pada suatu saat akan mencapai titik jenuh… baik industrinya maupun penontonnya yang menjadi konsumen utama! Titik jenuh itu akan menjadi klimaks dan menggeser paradigma masyarakat pada genre film2 seperti itu. Pada saat itu tiba, maka industri film di Indonesia akan mulai diwarnai oleh genre-genre film lainnya…. Demikian seterusnya ^_^

No comments: