Pambukaan : Jumat, 4 November 2011, Pukul 18.30 Wita
Pameran untuk umum : 5-13 November 2011, Pukul 10.00-18.00 Wita Diskusi : Minggu, 13 November 2011, Pukul 18.00 WitaPembicara : Prof. Dr. I Wayan Dibia dan Made Supena, S.Sn. di Bentara Budaya Bali
Jalan By Pass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra no. 88A Tersohor hingga kini sebagai desa budaya, Singapadu mewarisi seni-seni tradisi Bali mumpuni. Salah satu yang mengemuka adalah seni topeng yang unik dan mempesona, terkenal hingga ke manca negara. Budaya topeng di desa Singapadu, yang terletak di kecamatan Sukawati, Gianyar, telah tumbuh dan berkembang sejak berabad lalu, diduga sekitar awal abad XVIII, dirintis melalui tapel Barong, satu topeng berwujud mahluk mitologis yang diyakini berkekuatan magis. Seiring perubahan, topeng-topeng mengalami transformasi bentuk, hadir topeng berwujud manusia, yang ditampilkan lewat dramatari topeng. Dalam proses sejarah yang panjang itu, topeng bukan sekadar kebanggaan masyarakat Singapadu, melainkan dipandang sebagai jiwa dan taksu desa mereka. Segala upaya dilakukan agar budaya topeng ini tumbuh dan berkembang selaras jaman. Bekerjasama dengan Bentara Budaya Bali , Asosiasi Seniman Singapadu menyelenggarakan pameran retrospektif topeng, baik yang berbentuk topeng barong (Bebarongan) atau topeng dramatari (Patopengan). Di samping topeng-topeng klasik , ditampilkan juga karya sejumlah seniman muda berupa topeng-topeng modern dan kontemporer, buah pergaulan dengan budaya luar atau asing, berbentuk topeng-topeng besar ogoh-ogoh. Pameran yang dikonseptori Prof. Dr. I Wayan Dibia dan I Made Supena, S.Sn. serta akan dibuka secara resmi oleh Bupati Gianyar Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sumawati, M.Si. ini menghadirkan pula pementasan yang berangkat dari seni topeng, termasuk workshop harian. Akan dipresentasikan karya-karya seniman sepuh, bahkan yang telah meninggal, juga buah cipta seniman-seniman terkini. Diantaranya ; Cokorda Oka Tublen (alm), I Wayan Tedun (alm), I Wayan Tangguh, I Gusti Putu Brata, I Ketut Sarwa, Cokorda Raka Tisnu, I Nyoman Renung (alm), I Nyoman Repot (alm), I Made Hartawan, I Wayan Tebe Gunastra, I Wayan Pugeg, I Ketut Muja, I Wayan Puja, I Wayan Sukarya, I Nyoman Bandung, I Ketut Kodi, Mangku Korma, I Wayan Salin, I Nyoman Bawa, I Kadek Aryawan, I Wayan Carman, Wayan Wardana, I Wayan Narka, I Ketut Berati, I Nyoman Mega, I Wayan Mesium, I Nengah Soma, I Made Sutiarka, Cokorda Alit Sedana, I Gusti Kembar Miasa, Jro Mangku Adi Kesuma, Ngurah Mirjana, Cokorda Alit Artawan, I Made Sugiantara, I Made Supena, I Nyoman Sani, I Kadek Puriartha, I Ketut Dirga, Wayam Martin, Wayan Witarja, Cokorda Agung Sutrisna Putra, I Wayan Wardika, Cokorda Putra Wiyuda.
No comments:
Post a Comment