“Hijau” saja Tidak Cukup
Jumat, 3 Februari 2012
jam 7 - 9 pm di Danes Art Veranda
Semakin sering kita jumpai fenomena “hijau” di berbagai media. Hampir semua produk di setiap aspek kehidupan berlomba – lomba menawarkan konsep “hijau”, termasuk di bidang arsitektur. Fenomena in memunculkan titik jenuh akan istilah “go green”. Banyak arsitek melakukan terobosan dalam teknologi arsitektur, berlomba-lomba menjadi yang ter-“hijau” dan mengklaim dirinya “hijau”.
Kita seolah terlalu diburu oleh isu pemanasan global. Lupakan sejenak tentang bagaimana mengoptimasi energi dalam sebuah konstruksi, memaksimalkan performa bangunan, bagaimana jika kita mengalihkan pemahaman ke konteks yang lebih luas lagi. Terlalu sering kita berpikir bahwa profesi kita adalah sesuatu yang istimewa, perubahan ada ditangan kita. Bagaimana jika kita berpikir untuk membagi pola pikir kita kepada masyarakat. Usaha yang tidak sepele apalagi jika sampai mampu membangun arsitektur yang mempu menjaga keterkaitan sosial dengan lingkungan sekitarnya, Arsitektur yang mampu berbagi dengan sekitarnya, sanggup mengembalikan jati diri manusia.
Hijau saja tidak cukup….
Salam,
Dany
Tentang Dany Cahyono :
Dany Cahyono, biasa disapa Dany, lahir di Surabaya, 24 tahun lalu. Ia menyelesaikan studi arsitekturnya dari Universitas Udayana pada tahun 2009. Dany kerap mengikuti sayembara arsitektur, antara lain: “Low Energy Tropical House” oleh Seri Rumah Ide, “Sayembara Desain Rumah 2011” oleh Housing Estate. Sebelumnya Dany juga pernah mengikuti “Sketch and Architectural Model Exhibition” yang diadakan oleh Architects Under Big 3. Saat ini Dany bekerja di PT. Bamboo Pure sebagai arsitek.
For more information about Architects Under Big 3 :
Twitter : @UnderBig3
No comments:
Post a Comment