Monday, February 13, 2012

mencari kebahagiaan...

Cerita pagi ini masih dari cerita radio yang kudnegar kemarin atau 2 hari yang lalu... ku coba menceritakannya kembali dengan bubuhan sisi mellow nya lindia :)

Tersebutlah seorang anak muda yang tengah berada dimasa transisi, masa pencarian jati diri nya. Pemuda ini merasakan ketidakbahagiaan dalam hidupnya.
Di suatu sore, pemuda itu termangu duduk seorang diri di kamarnya, tepat di bibir jendela kamarnya yang mengarah ke jalan setapak yang berbatasan dengan pekarangan tetangganya. Pemuda itu mematut dan merenung dalam dalam akan apa yang terjadi pada kehidupannya. Pemuda itu memintal kenangan merajut harapan harapan yang tak kunjung terwujud. Bagi pemuda itu, hidup terasa lebih sulit dari semestinya, juga ia tak sepakat dengan kata kata orang yang selalu menyuguhkan indahnya hidup.

Di tengah perenungan sorenya, si pemuda itu memperhatikan gelak tawa anak anak yang tengah bermain di halaman rumah, mereka adalah anak anak pak Tohar tetangga sebelah rumahnya. Pak Yohar merupakan salah satu orang yang menurut perhatian si pemuda ini adalah orang yang berbahagia. Pak Tohar memiliki istri yang cantik dan lembut, penyanyang dan bersahaja. Mereka dikaruniai 3 anak yang tumbuh dalam lingkungan bahagia, setiap sore pemuda ini sering melihat canda tawa keluarga pak Tohar.

Tiba tiba di benak pemuda itu muncul gejolak penasaran akan rahasia bahagia pak Tohar. Maka pemuda itupun berjalan ke keluar dari kamarnya menuju pekarangan pak Tohar dimana keluarga pak Tohar tengah bercengkarama. Dengan senyum ramah, pak Tohar dan istrinya menyambut ramah kehadiran si pemuda. Lalu, si pemuda pun langsung bertanya, 'Pak, beritahu saya apa rahasia bahagia bapak? apa bahagia itu, pak? Bagaimana mencari kebahagiaan, pak?' 
Dengan senyum ramah, pak Tohar menjawab, 'bahagia saya...? lihat anak anak itu... anak anak saya itu yang mengajarkan arti bahagia sesungguhnya pada saya... mereka lah kebahagiaan saya.' Pemuda mengangguk dan sejurus memperhatikan gelak tawa riang anak anak pak Tohar. Setelah berucap terimakasih, si pemuda lalu berjalan berbalik arah... dengan langkah gontai pemuda memikirkan jawaban pak Tohar. seolah dirinya belum puas dengan jawaban itu, si pemuda ini pun menelusuri jalanan sambil memperhatikan sekitarnya.

Tibalah si pemuda di suatu gubuk, disana anak seorang petani yang tengah bermain seruling dengan merdunya. Pak Tani itu mengangguk lembuh menyambut kehadiran pemuda. si pemuda terbuai dengan melodi indah yang dimainkan petani itu. setelah petani itu berhenti dan mulai menyapa si pemuda, langsung si pemuda melemparkan pertanyaan kepada si petani, 'pak, anda tampak bahagia, anda tampak bersemangat, anda tampak sangat menikmati kehidupan. "Apa rahasia kebahagiaan anda, pak? mohon ajari saya merasakan bahagia itu apa....", pinta si pemuda terhadap petani yang bermain seruling.

Sang petani menyunggingkan senyuman lalu mengajak pemuda masuk ke dalam bilik sederhananya. Di dalam bilik bambu tersebut tampak beberapa seruling yang masih dalam proses pembuatan. Sepertinya petani tersebut membuat sendiri seruling seruling nya. Dengan menunjukkan wibawa, petani menjawab pertanyaan si pemuda, 
"...nak, kamu lihat seruling seruling itu? di seruling itu terdapat lubang lubang yang apabila kita tiup akan mengalunkan suara suara merdu. Nak, seperti hal nya seruling itu, untuk bisa merasakan bahagia kamu harus membuat lubang di hati mu... lubang lubang itu yang akan membiarkan hal hal indah dan membahagiakan masuk ke dalam diri mu, biarkan perasaan perasaan bahagia masuk ke dalam hatimu melaui lubang lubang itu. Apabila hatimu tertutup, kamu tidak akan pernah tau dan merasakan kebahagiaan, nak".

------------------

terbuka menerima kebahagiaan adalah jawabannya, semua itu ada di dalam diri kita sendiri :)
with LOVE,

-Lindia-

Posted via email from Lindia Palupi

No comments: