Saturday, May 19, 2012

Pameran patung 'BIASA'; DAG DUG PLONG di @BentaraBudaya Bali | Pembukaan: 23 Mei 2012

261142_218917024892663_1600117

PAMERAN PATUNG ‘BIASA’: DAG DUG PLONG

Pembukaan : Rabu, 23 Mei 2012 pukul 18.00 wita

Pameran : 24 Mei – 1 Juni 2012, pukul 10.00 – 18.00 wita

Setelah era pematung-pematung tersohor Bali, semisal Cokot, Ida Bagus Nyana, Ida Bagus Tilem, dan lain-lain, sekian waktu kemudian bidang seni ini seakan mengalami masa surutnya. Kehadiran industri pariwisata dengan godaan kemakmurannya, mendorong lahirnya karya-karya yang cenderung melayani selera eksotik turistik, atau sekadar karya kerajinan. Tapi sungguhkah anggapan ini sepenuhnya benar?

Mencoba membaca dan memetakan seni patung Bali, Bentara Budaya Bali bekerjasama dengan Komunitas Pematung BIASA (Bali-Indonesia Sculptors Association) menyelenggarakan pameran bersama, menampilkan sekitar 60 karya, diikuti oleh 25 pematung, dua di antaranya ialah seniman asing, Carola Vooges (Belanda) serta Marcin Kuropatwa (Polandia). Mengambil tema Dag-Dug Plong atau semacam semangat kehangatan bergradag-grudug, eksibisi yang dikuratori oleh Dr.

Tjok Udiana N.P. menghadirkan pematung pinihsepuh yang berusia 70-an tahun, semisal Made Sukanta Wahyu, I Made Gara, Ketut Widia hingga yang terkini, masih duduk di bangku kuliah ISI Denpasar. Materi yang digunakan: kayu, kertas daur ulang, termasuk berbahan metal, berikut kombinasi lain yang menghasilkan karya-karya mengacu nilai tradisi maupun kontemporer, dengan beragam tematik serta bentuk yang mencirikan sekaligus mengekspresikan semangat komunal masyarakat Bali ataupun yang individual.

Komunitas Pematung BIASA, diketuai oleh Ida Bagus Alit, SE. MBA., berdiri lebih dari 10 tahun, tepatnya pada 20-02-2002, di mana anggotanya telah mencapai 75 orang, mencakup seniman otodidak dan akademisi, serta kerap mengikuti berbagai pameran patung tingkat lokal, nasional maupun internasional, termasuk di galeri-galeri maupun museum-museum ternama, semisal di Singapura, Jepang dan USA.

Pameran akan dirangkaian pula dengan suatu pertunjukan seni kolaborasi, pemutaran film dokumenter serta diskusi menyangkut perkembangan seni patung Bali dan Indonesia umumnya. Adapun peserta pameran antara lain: Ida Bagus Alit, Ida Bagus Ari Munartha, Tjok Udiana NP, Made Sukanta Wahyu, Ketut Widia, Made Gara, Made Kania, Made Surawan, Wayan Budiarta, Made Narta, Ni Komang Atmi Kristiadewi, Ketut Lungsur, Carola Vooges, Wayan Pudja Natih, IB Gde Putu Sutama, IB Manik Kencana, Cokorda Raka, Kadek Widiana, Ketut Sunarta, Wayan Yasa Ariawan, Ketut Muja, Marcin Kuropatwa, Yadunandana, Wayan Suardana serta Nyoman Suardina.

Posted via email from youth corner bali

No comments: