Hi teman, dengar kah engkau apa yang tak ku katakan?
Teman, apa kah kau melihat sisi di dalam diriku?
Teman, tau kah engkau bahwa aku kesepian?
Teman, tau kah engkau jika aku bahagia bersama mu?
Teman, tau kah engkau jika aku ingin sekali kamu peluk. Kamu sayang, seolah-seolah engkau berkata bahwa kau akan selalu disisiku olehkarena nya aku tak perlu khawatir oleh apapun?
Teman, apakah kamu mendengar yang tak sempat ku bisikkan? Ada banyak katakata lirih yang tak bisa kusuarakan. Seolah lidah ku kelu. Namun teman, aku sangat sangat ingin berbagi cerita dan perasaan yang tak sanggup ku ungkap dengan katakata ini. Teman, aku ingin kamu tau semua nya. Teman, padamulah aku akan berbagi.
Teman, tau kah kamu aku sedang sepi.. Sepi selalu melanda di tiap malam pagi bahkan siang ku. Bukan sepi karena sendiri dan tiada seorang pun disisi ku, namun tiada seseorang yang bisa membuatku berteriak sepuasnya, menunjukkan wajah burukku... Aku sangat ingin sekali menjadi bebas sebagai aku, aku ingin seperti itu pada mu, teman.
Teman, aku rindu.. Aku rindu memeluk mesra diri ku sendiri. Aku rindu berkata kata manis pada diriku. Berujar padanya bahwa semua baik baik saja. Bahwa diriku akan selalu menemani diriku. Bahwa malam akan selalu menjadi pagi seiring berjalannya waktu. Bahwa diriku tidak pernah sendiri. Bahwa hari ini adalah hari indah yang selalu bisa dinikmati.
Teman, aku ingin bertutur banyak padamu. Teman, adakalanya aku marah dan sangat cuek padamu, ketahui lah itu karena aku kurang PD pada diriku sendiri. Itu karena aku sedang kecewa pada diriku sendiri. Itu bukan karena kamu, itu hanya tentang aku. Aku tak pernah bermaksud dingin dan mengecewakanmu. Tak pernah, teman! Teman, semua keluh kesah ini bukan diri ku sebenarnya. Ini kotoran nya saja, bukan aku sebenarnya. Mulai saat ini, semua itu ku bersihkan. Ku buang jauh jauh. Teman, bantu aku membuang nya, membersihkan kotoran diri ku ini....
Teman, apa kah kau melihat sisi di dalam diriku?
Teman, tau kah engkau bahwa aku kesepian?
Teman, tau kah engkau jika aku bahagia bersama mu?
Teman, tau kah engkau jika aku ingin sekali kamu peluk. Kamu sayang, seolah-seolah engkau berkata bahwa kau akan selalu disisiku olehkarena nya aku tak perlu khawatir oleh apapun?
Teman, apakah kamu mendengar yang tak sempat ku bisikkan? Ada banyak katakata lirih yang tak bisa kusuarakan. Seolah lidah ku kelu. Namun teman, aku sangat sangat ingin berbagi cerita dan perasaan yang tak sanggup ku ungkap dengan katakata ini. Teman, aku ingin kamu tau semua nya. Teman, padamulah aku akan berbagi.
Teman, tau kah kamu aku sedang sepi.. Sepi selalu melanda di tiap malam pagi bahkan siang ku. Bukan sepi karena sendiri dan tiada seorang pun disisi ku, namun tiada seseorang yang bisa membuatku berteriak sepuasnya, menunjukkan wajah burukku... Aku sangat ingin sekali menjadi bebas sebagai aku, aku ingin seperti itu pada mu, teman.
Teman, aku rindu.. Aku rindu memeluk mesra diri ku sendiri. Aku rindu berkata kata manis pada diriku. Berujar padanya bahwa semua baik baik saja. Bahwa diriku akan selalu menemani diriku. Bahwa malam akan selalu menjadi pagi seiring berjalannya waktu. Bahwa diriku tidak pernah sendiri. Bahwa hari ini adalah hari indah yang selalu bisa dinikmati.
Teman, aku ingin bertutur banyak padamu. Teman, adakalanya aku marah dan sangat cuek padamu, ketahui lah itu karena aku kurang PD pada diriku sendiri. Itu karena aku sedang kecewa pada diriku sendiri. Itu bukan karena kamu, itu hanya tentang aku. Aku tak pernah bermaksud dingin dan mengecewakanmu. Tak pernah, teman! Teman, semua keluh kesah ini bukan diri ku sebenarnya. Ini kotoran nya saja, bukan aku sebenarnya. Mulai saat ini, semua itu ku bersihkan. Ku buang jauh jauh. Teman, bantu aku membuang nya, membersihkan kotoran diri ku ini....
No comments:
Post a Comment